Pembodohan masyarakat di sekitar kita(LEMAHIRENG)

  
  Seiring dengan perkembangan zaman dan juga perkembangan tekhnologi maka pembodohan masyarakat juga berganti warna sehingga sangat sulit di deteksi. Kalau zaman penjajahan dulu sangat mudah di lihat karena pembodohan terjadi dengan ancaman atau larangan untuk berpendidikan.

 Sehingga masyarakat bawah hanya di beri kesempatan berpikir untuk mempertahankan hidup dan mendapatkan makan atau secara umum mengisi perut. Justru dengan cara inilah penjajahan di negara kita berhasil dengan jangka waktu yang panjang.Secara menyeluruh rakyat tetap alam keadaan aslinya tetap bodoh dan yang menjengkelkan lagi di kondisikan agar lebih bodoh lagi.

    Pikiran rakyat bawah pada umumnya di kondisikan berkutat pada bagaimana bisa mempertahankan hidupnya saja dengan cara di berikan ancaman atau barang kali di teror sehingga dalam benak pikiran rakyat di kuasai rasa takut yang mendalam.
           Konsep penjajah inilah yang mematikan kreatifitas pikiran rakyat pada umumnya atau minimal melumpuhkan intelektualnya.Sehingga pada saat itu sangat jarang di temukan rakyat yang berintelektual tajam.Paling banter hanya orang-orang tertentu saja.atau bisa di katakan hanya mereka para bangsawan ,padahal para bangsawan kala itu mayoritas menyetujui dan bergabung dengan para penjajah.Dan mengorbankan rakyatnya sendiri.Terlepas dari itu semua maka efek dari penjajahan kala itu berefek yang sangat meluas sampai ke penjuru negeri.

Jadi kalau ada orang yang mengajak berfikir rakyat pada kala itu pasti dan mayoritas jawaban dari mereka adalah....

"Lha wong untuk hidup saja susah kok mikir masalah negara"
"Kita makan saja susah mas,jadi kita gak sempat mikirin hal kayak gitu"
"Kita mau saja merdeka ,tapi bagaimana caranya...para penjajah mempunyai tank dan senjata yang canggih ,kita tidak usah melawan dari pada mati konyol"

Seperti itulah gambaran singkat pembodohan masyarakat pada era zaman penjajah pada masyaraakat kita yang ternyata berhasil menjajah dan menguras kekayaan alam kita selama 2,5 abad.