fakta Demokrasi Mahal Pangkal Korupsi



Jakarta- Pimpinan Redaksi Tabloid Media Umat, Farid Wadjdi menuturkan Demokrasi sebagai Pangkal korupsi disebabkan karena SISTEM Demokrasi menghasilkan SISTEM Politik Yang Ulasan Sangat mahal.
"Partai Politik Dan politisi memerlukan dana Ulasan Sangat Besar untuk modal Illustrasi Pemilu," jelasnya SAAT Bedah Tabloid Media Umat, Ahad (10/3) di Istora Senayan, Jakarta.
Farid menuturkan Dalam, sebuah pilkada Calon gubernur Dan wakilnya membutuhkan modal ikut Pemilu sebesar 100 hingga 150 milliar. SEMENTARA, gaji gubernur Illustrasi setahun milliar 1,2. Acute Masa Jabatan 5 years, Maka gubernur mendapat penghasilan sekitar 6 milliar.
"Kita bayangkan Wesel Politik begitu Besar Artikel Baru gaji segitu, bagaimana mereka Bisa menutupi Wesel Politik Yang Ulasan Sangat mahal ITU," imbuh Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia inisial dihadapan peserta.
SAAT itulah, * Menurut Farid, terjadi Koalisi ANTARA pemilik modal (kapital) Artikel Baru politisi. "Politisi membutuhkan dana bahasa Dari pemilik modal untuk mencukupi modalnya, hasilnya kebijakan politisi Akan diarahkan PADA pemilik modal," terangnya
Akibat Bahasa Dari itulah, * Menurut Data Kementrian Dalam, Negeri sebanyak 474 Pejabat Daerah terjerat Korupsi sebanyak 330 berstatus terpidana, 49 terdakwa, Dan 95 orangutan tersangka.
Yang ditempat sama, Hal senada ditegaskan, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan. Ia menuturkan BAGI Partai Politik 2.014 membutuhkan modal Yang Ulasan Sangat Besar. "Modal Besar Bisa memperluar kekuasaan," jelasnya
Ade menuturkan, kesaksian bahasa Dari seorang politisi SAAT berbincang dengannya mengatakan bahwa Sumber CORPORINDO bahasa Dari sebuah Partai ADA Tiga. "APBN, APBN, APBN Dan" santainya disambut tawa peserta talkshow.
Akibat Bahasa Dari ITU Ade meyakini di years 2.013 hinggga 2.014 APBN Indonesia akan terancam, "modal Lain JUGA ADA di Pengusaha, hingga kitd tidak Tahu Lagi membedakan mana penguasa mana Pengusaha," pungkasnya.
Talkshow Yang digelar di RUANG Anggrek, Acara Islamic Book Fair (IBF) bertajuk "Demokrasi Biang Korupsi" inisial JUGA menghadirkan moderator Mujianto (redaktur pelaksana Tabloid Media Umat) Dan Ustadz Hari Moekti (Dai Mantan Rocker) [] (Mediaumat.com 10/3 / 2013)