KOMPAS.LEMAHIRENG BERTAHAN


Warga Lemah Ireng Bertahan|

Warga Lemah Ireng BertahanKompas/Amanda Putri NugrahantiWarga Desa Lemah Ireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, memilih untuk mempertahankan tanah milik mereka.

SEMARANG, KOMPAS.com
 - Meskipun Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menyatakan eksekusi tanah milik warga akan segera dilakukan, warga Desa Lemah Ireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, memilih untuk mempertahankan tanah milik mereka.
Berdasarkan rencana sebelumnya, eksekusi 63 bidang tanah milik 47 warga yang belum sepakat akan harga tanah, akan dilakukan pada Selasa (27/11/2012). Warga pun bersiap di lahan mereka, membuat spanduk penolakan dan berjaga-jaga.
"Kami mendengar eksekusi akan dilakukan hari ini, tetapi ternyata diundur. Namun kami akan tetap berjaga jika sewaktu-waktu pemerintah melakukan eksekusi," kata Samidi (45) yang memiliki lahan seluas 901 meter persegi.
Samidi mengatakan, warga tak setuju dengan harga tanah yang ditawarkan karena harga tanah di wilayah itu kini telah melambung. Tanahnya dihargai Rp 175.000 per meter persegi, padahal harga tanah di wilayah itu kini paling rendah Rp 300.000 per meter persegi.
Ketua RW III Lemah Ireng, Kusman Setiyono, mengatakan, warga akan tetap bertahan semampu mereka. "Kemampuan kami hanya ini. Maka kami akan mempertahankan milik kami sebisa kami," ujarnya.
Menurut rencana, eksekusi tanah secara paksa diundur hingga Kamis (29/11/2012). Pemerintah telah menempuh jalur konsinyasi untuk membebaskan tanah tersebut.
Editor :
Rusdi Amral