LICIKNYA MEDIA KITA

Menyikapi kejadian publik di negara kita ternyata harus obyektif dan adil. Banyak contoh yang d beritakan media yang sesungguhnya hanya permainan para oknum yang mempunyai kepentingan dan mereka mampu mengendalikan media sesuai keinginan mereka.

Salah satu contoh adalah FPI yang selalu di beritakan miring. Jadi opini yang terbentuk adalah FPI itu keras dan suka berbuat kerusuhan di tempat maksiat sebagai wujud penolakan .kemaksiatan yang di lakukan para pelaku..padahal sebenarnya yang terjadi tidak demikian.

 FPI melakukan tindakan anarkis itu adalah tindakan akhir yang sebelumnya telah melakukan serangkaian proses antara lain laporan dari warga masyarakat. Itupun warga masyarakat yang merasa resah telah lapor kepada aparat kepolisian. Namun reaksi dari aparat kurang respon maka warga melaporkan pada ormas FPI dan ternyata respon dari FPI lebih baik dan lgsung di tindak lanjuti.

Tindakan dari FPI tidak langsung menyerang tapi mengikuti etika yaitu melaporkan atas nama FPI ke pihak kepolisian terkait laporan dari masyarakat. Biasanya sampai 3 kali dan kalau tidak d respon maka LASKAR FPI langsung ke lapangan yaitu menghentikan aktifitas kemaksiatan itu..