AKU CAH LEMAH IRENG TULEN.


Assalamualaikum wr.wb.
Salam perjuangan kepada para pejuang dan pembawa perubahan .

LEMAH IRENG KEC.BAWEN KAB.SEMARANG JAWA TENGAH adalah tanah kelahiran ku dan tempat tinggal ku hingga detik ini. Jumlah penduduknya sekitar 5500 orang lebih yang mayoritas bekerja sebagai petani. Secara geografis desa lemah ireng adalah perbukitan dan masih banyak membentang sawah,ladang dan perbukitan yang hijau ranau jauh dari kesan asap kendaraan lalulintas kota.. maklum suasana pedesaan masih kental baik itu dari lokasi lebih-lebih keseharian warga penduduknya.


Perbatasan desa lemah ireng

Karena lokasinya tidak terlalu terpencil atau IDT maka desa lemah ireng di kelilingi desa  lain yang berbatasan langsung dengan desa di sekitarnya. Sebelah barat berbaatasan langsung dengan Desa randugunting Kec.Bergas, Untuk sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Harjosari dan Dusun blondo dan Desa Nderes yang juga membentang sungai sebagai simbol perbatasan daerah selatan yaitu SUNGAI BADHE...

Nah untuk sebelah timur berbatasan dengan Dusun SAJEN Desa Kandangan Kec.Bawen.Sebelah utara berbatasan dengan Desa Derekan Kec.Pringapus meskipun membentang perkebunan karet.
Sedikit tentang Desa Derekan adalah tempat CANDI NGEMPON yang terkenal dengan air panasnya...

Mata pencaharian penduduknya


           Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan buruh. Ada juga yang sebagai karyawan pabrik namun relatif sedikit karena pada dasarnya pendidikan warga lemah ireng standar SLTP. Secara spesifik ada yang bekerja sebagai petani tulen,buruh tani,buruh bangunan dan pengrajin keranjang dan ada juga sebagai penjual jasa ojek atau juga sebagai tukang cukur.Namun mayoritas pekerjaan penduduknya adalah sebagai petani musiman.
Jadi kalau kita jalan-jalan di Desa Lemahireng masih banyak terlihat petani membajak sawahnya menggunakan sapi dan yang ibu-ibu menanam padi atau tandur di sawah.Suasana natural dan alamiyah nya sangat terasa .

Adat istiadat di DESA lemah ireng


Karena suasana pedesaan maka masih banyak kegiatan adat yang sampai saat ini masih di jalankan antara lain adalah Nyadran di makam leluhur setahun sekali dan di ikuti sebagian besar warga desa . Kenduri setiap ada moment tertentu misalkan malam tahun baru jawa di perempatan atau di mushola-mushola yang ada di lemah ireng.Biasanya di pimpin oleh tokoh masyarakat terkait yaitu Bpk.Mudin atau mbah sarekat atau wakilnya, ulama dan tokoh masyarakat yang dia anggap mampu memimpin acara adat tersebut.
Untuk adat turun - temurun masih berlaku baik itu yang keseharian misalnya gotong royong kerja bakti atau yang proses ritual .Untuk proses ritual antara lain tatkala sunatan,perkawinan ,atau juga untuk urusan melahirkan atau berseh.Dan kalau ritual kematian mungkin masih umum di mana-mana sepertti tahlilan di 7 hari stelah kematian dan 40hari.setahun,dan nyewu yang di isi dengan tahlillan karena mayoritas nahdiyin.

Pendidikan warga Desa Lemah ireng



Dari segi pendidikan warganya rata-rata hanya sekolah dasar dan sekolah rakyat.Namun sekitar tahun 90an keatas sudah banyak yang lulusan sekolah tingkat pertama dan SLTA. Diploma masih jarang dan sarjana masih bisa di hitung lewat jari.Bahkan kadesnya saja lulusan sekolah tingkat pertama dan perangkatnya masih lulusan sekolah tingkat pertama.Selain sekolah formal negara ada juga yang sekolah di madrasah atau sekolah di sekolah keagamaan dalam hal ini adalah nyantri di pondok pesantren.Masih ada juga yang putus sekolah karena berbagai hal misalnya kurangnya biaya dan tidak ada dukungan dari keluarga.


Kesenian dan budaya lemah ireng

Dari segi kesenian di Desa Lemah ireng  cukup bervariasi karena memang secara latar belakang dan hoby masyarakat juga bermacem-macem. Antara lain yang agak klasik mereka condong ke kesenian tradisional yang berupa reog... soreng..dan ketoprak. untuk kesenian tradisional yang terbanyak dan ada di setiap dusun adalah REOG.. Kalau Ketoprak sekarang masih ada tetapi jarang tampil di lemah ireng khususnya.
 Nah untuk yang SORENG termasuk kesenian pendatang baru di Lemah ireng dan bahkan dari ungaran sampai ambarawa hanya ada satu yaitu di Klarangan Desa Lemah ireng. Singkatnya  kisah soreng adalah menggambarkan  Harya Penangsang yang sedang melatih perang pasukannya,Perbedaan antara REOG dan SORENG terletak pada pemain dan kuda lumpingnya,,Untuk soreng pemainnya sampai 20an orang atau lebih dan kuda lumpingnya cuma 2 buah tetapi kalau reog maximal 8 orang memakai kuda lumping semua. 

Dan dari segi jogetan nya kalau soreng posisi nya berdiri sangat berbeda jauh dengan reog yang di awal pentasnya dudk berbaris di berdampingan dengan reog atau kuda lumpingnya...
Untuk kesenian yang berbau modern juga ada misalnya Dangdut,Rebana,Band-band nan tetapi biasanya pentas di hari-hari khusus dan terkadang musiman .. 

  Demikianlah gambaran singkat Desa Lemah ireng kec.bawen kab.semarang sebagai tempat tinggal penulis yang tidak lain adalah salah satu warga desa lemah ireng. Memang tulisan di atas belum menyeluruh menggambarkan secara detail desa lemah ireng tetapi cukup untuk menjadi referensi atau gambaran singkat kondisis lemah ireng secara umum.Penulis cuma ingin menunjukkan kebanggaan nya menjadi warga desa lemah ireng. Serangkaian informasi di atas adalah sisi positif desa lemah ireng. lain waktu penulis juga akan menulis secara adil dan obyektif sisi buruk dari desa lemah ireng. Desa LEMAH IRENG BAWEN.

Salam sangpembangkang.com

wassalam..wr.wb.