Bayi-bayi pembangkang dari lemah ireng Bawen

"Bayi-bayi pembangkang dari lemah ireng telah lahir" 
Wouw!!! Judulnya gila banget nich.. 
......Apa di Lemah ireng sedang ada pemberontak...
......Atau di lemah ireng telah terjadi kudeta..
.....Ataukah terjadi kejadian yang bernuansa kerusuhan ....
 Menarik dan penuh kontroversi judul postingan kali ini.heee....

 Tenang saja bost!!! Jangan buruksangka dahulu lah????... 
mari kita duduk bareng sambil berdiskusi secara damai dan tentu saja santai tapi seriusssss.....

Secara fakta di manapun di belahan dunia ini ketika terjadi penyimpangan yang melanggar hukum standar kebenaran pasti akan ada orang atau kelompok yang tidak terima tatkala kebenaran di benamkan ke jurang paling dalam dan yang di munculkan ke permukaan adalah kesalahan atau penyimpangan yang di setujui banyak orang PADAHAL itu jelas-jelas penyimpangan yang harus di luruskan(Bagi yang sadar lhooo......).

 Lebih  jelasnya Setiap terjadi penyimpangan ataupun ketidakberesan yang tidak sesuai kebenaran baik itu berupa informasi yang sepihak atau juga berupa tindakan yang seolah-olah benar tapi sebenarnya bermasalah...Pasti akan menimbulkan kejanggalan atau pertanyaan yang mengganggu originalnya standar kebenaran. Namun karena terlalu banyak terjadi penyimpangan maka itu di anggap wajar. 

Tentu kta masih ingat ungkapan yang bernada seperti ini..."Sesuatu yang salah apabila di lakukan bersama-sama dan....di lakukan terus-menerus akan di anggap wajar(benar)"  padahal itu jelas-jelas sessuatu yang salah dalam koridor hukum..


Terlepas dari itu semua telah menjadi problem solving bahwa fenomena tersebut merebak di mana-mana. Lebih spesifik lagi gaya hidup yang kebarat-baratan telah masuk dan mulai mengakar ke lapisan masyarakat bawah. Anehnya para tokoh masyarakat baik itu ulama dan orang-orang yang paham hukum seperti tidak berkutik dan terkesan membiarkan. 

Mereka mencukupkan dengan penjagaan keluarganya saja. Yang penting keluarganya tidak melakukan hal-hal yang menyimpang. Perkara masyarakat umum melakukan penyimpangan itu bukan urusan mereka.Fakta di lapangan seolah-olah berbagai macam penyimpangan yang terjadi tidak mengusik para ahli hukum agama yang ada.Padahal harusnya merekalah yang pertama kali teriak dan mengasah otak supaya berbagai penyimpangan tersebut segera mendapat solusi.


 Padahal justru kemerosotan moral masyarakat adalah akibat dari ketidakpekaan para tokoh masyarakat dalam mencari solusi demi perbaikan masyarakat itu sendiri. Maka lahirlah bayi -bayi sangpembangkang yang sadar bahwa penyimpangan tersebut harus ada solusi. Gak banyak sich orang-orang yang seperti ini karena mereka harus punya kepekaan sosial yang tinggi dan mempunyai idealisme yang tahan banting. Masalahnya adalah bayi-bayi sangpembangkang tersebut bukan tokoh masyarakat dan juga tidak lahir dari keluarga orang yang punya pengaruh di tengah-tengah masyarakat.

 Itu lah rahasia alam bahwa di tengah-tengah penyimpangan yang marak terjadi maka allah akan segera memunculkan orang-orang yang nantinya akan merubah tatanan sosial masyarakat menjadi lebih baik. Secara garis aman mereka sebenarnya tahu bahwa ada penyimpangan tetapi merekka diam dengan berbagai alasan..
Maka benarlah ungkapan ini.... 
 "banyak yang tahu tetapi pura-pura tidak tahu
banyak yang melihat tetapi pura-pura tidak melihat
banyak yang mendengar tetapi tidak mendengar"

Tantangannya cukup besar karena 10% melawan 90% karena pada faktanya memang lebih banyak yang bermasalah daripada yang menjadi solusi.. Pada dasarnya kita sendiri juga harus memposisikan diri menjadi bayi-bayi sangpembangkang yang terus menerus lantang menyuarakan kebenaran di manapun berada dan menyerukannya kepada siapapun. 

Harapannya adalah bayi-bayi sangpembangkang tersebut akan terus ada dan semakin banyak yang muncul di berbagai pelosok sehingga meminimalisir penyimpangan yang marak terjadi di masyarakat khususnya di lemah ireng bawen.Dan semoga saja bayi-bayi tersebut mampu menjadi pembangkang terhadap penyimpangan yang marak terjadi di tengah-tengah masyarakat luas khususnya di Desa Lemah ireng.Berani mengatakan tidak setuju ketika mayoritas sepakat maksiat,dan berani menunjukkkan ketidaksepakatnya terhadap kegiatan yang melanggar hukum...

jzk