Diskusi sengit BKM AL AFDHOL LEMAH IRENG RW III




Tepat jam 20:00 malam beliau Bp.kaswan gunarso dengan begitu bersemangat menyampaikan serangkaian pemaparannya kepada tokoh tokoh masyarakat yang hadir di masjid AL AFDHOL lingkungan ngemplak RW III Desa lemah ireng .Dalam serangkaian  pertemuan rutin BKM 40hari sekali  yang kesekian kalinya. Ketika memberi sambutan beliau yang sebagai KETUA BKM menekankan tentang pentingnya persatuan antar tokoh-tokoh masyarakat dan tentunya para ulama karena mereka sebagai panutan di masyarakat umum.. 

Point penting yang beliau sampaikan dalam sambutannya adalah tentang posisi sebagai sosok yang di tokohkan di masyarakat haruslah memantaskan diri sebagai seorang tokoh ,tentu saja dari segi perilaku,kepekaan sosial haruslah mencerminkan seorang tokoh masyarakat dan yang paling penting harus selalu menjadi figur yang rela dan menerjunkan diri serius berjuang di tengah - tengah umat demi kebaikan umat .

"Pantang bagi seorang yang di tokohkan di masyarakat malah melakukan tindakan yang justru jauh dari kesan seorang tokoh.Tokoh masyarakat adalah pemersatu umat bukan malah memecah belah umat,tokoh harus selalu ready 24 jam full tatkala masyarakat membutuhkan ,bukan malah menghindar dengan berbagai dalih dan alasan yang justru malah membuat umat kecewa".pungkas beliau.

Beliau juga memaparkan tentang problematika masyarakat yang baru-baru ini muncul kepermukaan adalah imbas dari kurang perhatiaannya tokoh masyarakat terhadap generasi muda. Sehingga pasangan muda-mudi tersebut sampai hamil di luar nikah padahal mereka masih usia sekolah.. Tentu saja masyarakat juga terkena imbasnya karena perilaku kelewat batas mereka membawa nama baik warga masyarakat secara umum..


   Sejurus kemudian dari tokoh tokoh yang lain juga memaparkan hal yang sama berkaitan tentang pentingnya kerukunan antar tokoh masyarakat dalam ruang diskusi.. Di mulai dari perwakilan lingkungan kali duren yaitu Bpk.Parno ,Beliau menyampaikan bahwa di lingkunganya sungguh sangatlah memprihatinkan karena musholanya sepi dari jamaah,ketika sholat maghrib berjamaah hanya ada 3 orang saja padahal di lingkungan kali duren mayoritas adalah muslim.


Kemudian perwakilan dari Klrarangan yang di wakili oleh beliau Bp.Muh saiman yang sekaligus takmir mushola di klarangan .Kalau Beliau mengkritisi tentang perilaku generasi muda yang tidak mencerminkan pribadi seorang muslim dalam hal hubungan lawan jenis.Masih banyak yang PD bersentuhan/bergandengan dengan non mahram dan runtang-runtung dua-dua an tidak jelas di tempat umum padahal itu jelas-jelas melanggar hukum syariat islam.
 "Walatakrobuzina" yang artinya jangan mendekati zina.dekat saja di larang lha kok dengan PD nya melakukan di tempat umum...."papar beliau

   Bahkan para orang tua tidak memperingatkan, bahkan yang  terparah malah bangga tatkala anaknya melakukan hal seperti itu.Solusi yang di usulkan beliau adalah dengan pembinaan di mushola masing-masing terutama bagi generasi muda biar tidak kelewat batas sehingga para generasi muda memahami islam secara baik dan mampu menerapkannya dalam hal bergaul dengan lawan jenis.

  Berbagai macam keluh kesah para hadirin dan fakta-fakta di lapangan sengaja di munculkan di ruang diskusi malam itu dengan harapan semua tahu bahwa itu semua butuh solusi.Dari berbagai sudut pandang masing-masing peserta melihat bahwa itu semua memang butuh solusi karena mereka semua sadar bahwa setiap maksiat yang terjadi di masyarakat menyebabkan kemerosotan moral masyarakat itu sendiri.

Sang moderator yang memandu diskusi sangat lihai dalam memancing suasana menjadi panas sehingga para peserta semakin ganas dalam menyuarakan pendapatnya..

Tidak mau ketinggalan perwakilan dari pengurus masjid AL AFDHOL yang ternyata di gawangi oleh KANG TAMRIN yang terkenal berani menantang arus juga menambahi bahwa maju mundurnya masyarakat tergantung oleh para tokoh tokoh nya yang ikhlas dalam membina masyarakat..Kalau tokohnya berpangku tangan dan justru menghindar maka akan terjadi kemerosotan moral masyarakat yang lebih memprihatinkan .Mau tidak mau siapaun dia meskipun bukan tokoh akan bermunculan menggantikan peran para tokoh sebagai wujud kekecewaan masyarakat kepada tokoh yang tidak mau terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan.

Dan apabila itu terjadi justru malah menjadi bumerang bagi para tokoh yang menjauhkan diri dari masyarakat.
Untuk kegiatan perdananya dalam kepemimpinan beliau Kang Tamrin sebagai ketua takmir masjid AL-AFDHOL memberikan informasi dan di harapkan bisa di sampaikan kepada masyarakat luas bahwa setiap malam senin di adakan Tartil ayat suci al quran di masjid AL AFDHOL.Acara tersebut di adaka karena beberapa alsan antaralain masih banyak warga yang bacaan al quran kurang pas dan untuk meramaikan masjid itu sendiri dengan di isi kegiatan pemahaman keislaman.



    Sebagai penutup saudara suwanto yang berperan sebagai MC acara pertemuan tokoh masyarakat dalam wadah BKM malam itu menegaskan kembali tentang pentingnya persatuan dan menghargai perbedaan pemahaman karena pada perbedaan adalah rahmat. Pungkas beliaunya..


 Acara di tutup dengan doa yang di pimpin oleh BP.Suryanto yang juga sebagai wakil ketua BKM(BADAN KESEJAHTERAAN MASJID)


 ..sangpembangkang.com